Saleh (2006:111) membagi proses membaca menjadi tiga tahap yaitu 1) prabaca, 2) saatbaca, 3) pascabaca. Tahap prabaca dimasudkan untuk mempersiapkan mental pembaca pada situasi membaca yang akan dilaksanakan, kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara memperhatikan judul, dan gambar-gambar yang menyertai wacana yang akan dibaca. Tahap saatbaca dilakukan untuk mengulang membaca jika ada bagian tertentu dari bacaan yang belum dipahami, kemudian mengajukan pertanyaan yang menuntun pada saat siswa membaca untuk memudahkan pemahamannya. Pada tahap pascabaca yang dilakukan adalah menjawab pertanyaan setelah membaca, tujuannya adalah untuk mengetahui apa yang telah diperoleh setelah membaca.
Seiring dengan pendapat di atas Farida (2006:9) mengatakan “Untuk mendorong siswa dapat memahami berbagai bahan bacaan hendaknya guru menggabungkan kegiatan prabaca, saatbaca dan pascabaca dalam pembelajaran membaca”. Berdasarkan Pandangan teori skema, membaca adalah proses pembentukan makna terhadap teks, Burhanuddin (2007:119). Sehubungan dengan teori membaca ini guru hendaknya mampu mengembangkan pengetahuan tentang topik untuk memproses pesan suatu teks.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat dibandingkan bahwa tahap-tahap membaca ada bermacam-macam, sehingga siswa dapat mengembangkan pembelajaran membaca dengan menggunakan tahap-tahap membaca tersebut, sehingga bisa membantu siswa dalam mengembangkan ide-idenya sesuai dengan tahap-tahap membaca yang telah mereka ketahui dan berdasarkan latihan yang telah mereka lakukan.
Sumber:
Burhanuddin, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Malang: Ar-Ruz Media
Farida Rahim. 2006. Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Saleh Abas. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif Di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas
0 komentar:
Posting Komentar