Sabtu, 09 Januari 2016

Peristiwa Alam

Materi Pokok         : Peristiwa Alam
Mata Pelajaran      : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester   : V/ II

Peristiwa Alam

A. PERISTIWA ALAM DI INDONESIA
1. Gempa Bumi
Gempa bumi ialah getaran permukaan bumi oleh kekuatan dari dalam bumi. Alat untuk mencatat gempa disebut seismograf dengan satuan skala Richter.
Berdasarkan penyebab dan kekuatan getarannya, gempa dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a. Gempa tektonik, yaitu yang terjadi karena pergeseran kerak bumi.
Adapun gempa tektonik yang besar terjadi di Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah.
b. Gempa vulkanik , yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.
c. Gempa laut , yaitu jika pusat gempa terletak di dasar laut. Gempa laut di atas 7,0 skala richter mengakibatkan gelombang pasang yang hebat. Ketika gelombang pasang ini mencapai pantai menimbulkan bencana hebat yang disebut tsunami. Gempa jenis ini pernah terjadi di Aceh dan Nias tahun 2004

2. Gunung Meletus
Salah satu gunung di Indonesia paling sering meletus adalah gunung Merapi di Yogyakarta. Gunung meletus akan mengeluarkan bermacam-macam material baik padat, cair, dan gas. Material padat berupa batu besar, kerikil, debu, dan batu apung. Material cair berupa lava, lahar panas, dan lahar dingin.
Lava adalah magma yang telah sampai di luar. Lahar panas adalah lumpur panas mengalir terbentuk dari lava bercampur air. Lahar dingin berupa batu, pasir, dan debu di puncak gunung. Adapun gas yang keluar berupa awan yang sangat panas. Di wilayah Yogya awan ini disebut wedus gembel .
Selain gunung Merapi, gunung api yang pernah meletus di Indonesia adalah Gunung Soputan terletak di privinsi Sulawesi Utara dan gunung Krakatau. Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883 menimbulkan gelombang laut dan gempa bumi yang sangat dahsyat.

3. Banjir dan Longsor
Banjir terjadi karena air tidak tertampung di dalam tanah dan tersumbatnya saluran air. Banjir biasanya terjadi pada musim penghujan.
Di lahan atau daerah yang miring dengan curah hujan yang tinggi mudah terjadi longsor. Longsor terjadi karena tanah tidak mampu menahan massa air yang lebih besar.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir dan tanah longsor adalah sebagai berikut.
a. Tidak membuang sampah di sungai. Membuang sampah pada tempatnya.
b. Membersihkan saluran air yang tersumbat. Mengeruk tanah di saluran air jika terjadi pendangkalan.
c. Membuat teras sering (berundak-undak) pada lahan yang miring. Menanami dengan tanaman yang mampu menahan air.
d. Menanam kembali hutan dan lahan yang gundul (reboisasi).
e. Membangun lokasi perumahan dan perindustrian dengan menganalisa dampak lingkungan.

B. DAMPAK PERISTIWA ALAM
Peristiwa alam, seperti banjir, tsunami, gempa bumi, tanah longsor, dan gunung meletus yang terjadi pada suatu daerah dapat mengakibatkan dampak bagi makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, ataupun manusia. Banjir yang terjadi di Jakarta pada awal tahun 2007 mengakibatkan banyak rumah yang tenggelam, kegiatan sehari-hari menjadi terganggu, muncul penyakit diare, tanaman-tanaman rusak, Padi terancam gagal panen dan sebagainya.

C. KEGIATAN MANUSIA TERHADAP PERUBAHAN PERMUKAAN BUMI
Manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya, manusia memanfaatkan alam dan lingkungannya secara berlebihan tanpa memikirkan akibatnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi antara lain :

1. Pertanian
Jika kita amati, dengan menanam padi, kebutuhan pangan manusia dapat terpenuhi. Namun, banyak kegiatan pertanian yang menyebabkan permukaan bumi berubah. Di antaranya penebangan pohon di hutan untuk membuka lahan pertanian baru. Jika hutan-hutan ditebangi terus-menerus dan dijadikan persawahan maka dapat menyebabkan banjir juga tanah longsor. Hal itu dikarenakan air hujan tidak dapat diserap oleh tanah akan tetapi langsung mengalir ke sungai dan danau.

2. Permukiman (perkotaan)
Kebutuhan akan tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa memiliki tempat tinggal. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia membangun rumah.
Pembangunan rumah di lahan yang tepat akan berdampak positif. Misalnya, pembuatan rumah pada lahan yang kurang baik untuk pertanian. Akan tetapi, jika bukit-bukit yang rimbun oleh pepohonan dialih fungsikan menjadi lahan perumahan, akan berdampak negatif bagi lingkungan. Coba kamu diskusikan, dampak negatif apa yang akan terjadi?

3. Pembangunan Jalan
Pembangunan jalan raya juga menyebabkan bentuk permukaan bumi berubah. Jalan raya merupakan penghubung dari satu daerah ke daerah lain. Fasilitas jalan untuk memudahkan hubungan antar manusia.

4. Waduk dan Bendungan
Waduk atau bendungan adalah daratan yang dibuat cekungan besar kemudian diisi air. Waduk berfungsi untuk mengaliri lahan-lahan pertanian, PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), dan perikanan. Waduk ini juga berfungsi sebagai penampung air hujan.

5. Pertambangan
Penggalian bahan tambang menyebabkan perubahan permukaan bumi. Karena pengambilan bahan tambang ini dengan cara membuka lapisan permukaan bumi. Penggalian bahan tambang harus dilakukan dengan perhitungan yang baik. Daratan yang semula subur dapat menjadi tandus. Akibat kegiatan penambangan ini.

0 komentar:

Posting Komentar