Strategi pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah dan bertujuan untuk membantu siswa belajar secara mandiri. Kunandar (2007:356) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran berbasis masalah adalah: “(1) membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa, (2) membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual, (3) belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui keterlibatan mereka dalam pengalaman nyata”. Untuk memenuhi tujuan tersebut, karakteristik umum yang harus dimiliki strategi pembelajaran berbasis masalah menurut Wina (2008:214) yaitu:
(1) Strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan aktivitas rangkaian, artinya dalam implementasi pembelajaran berbasis masalah ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan sehingga siswa tidak hanya sekedar mendengar, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan, (2) Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Pembelajaran berbasis masalah menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran, artinya tanpa masalah tidak mungkin ada proses pembelajaran, (3) Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dam empiris.
Savoie (dalam Made, 2009:91) juga menyebutkan 3 karakteristik umum dalam pembelajaran berbasis masalah, yaitu: “(1) belajar dimulai dengan suatu permasalahan, (2) permasalahan yang diberikan harus berhubungan dengan dunia nyata siswa, (3) mengorganisasikan pembelajaran diseputar permasalahan, bukan diseputar disiplin ilmu”.
Berdasarkan 3 karakteristik umum yang dikemukakan para ahli di atas, karakteristik strategi pembelajaran berbasis masalah dapat dijabarkan sebagai berikut: (1) Belajar dimulai dengan suatu permasalahan, (2) Masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata siswa, (3) Pengorganisasian pembelajaran diseputar masalah bukan disiplin ilmu, (4) Memberikan tanggung jawab yang besar kepada siswa dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses pembelajaran secara langsung, (5) Menggunakan kelompok kecil, (6) Menuntut siswa untuk menyajikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentuk produk atau kinerja.
Untuk mengimplementasikan karakteristik pembelajaran berbasis masalah, guru perlu memilih bahan pelajaran yang memiliki permasalahan untuk dipecahkan. Materi pelajaran atau topik yang diajarkan tidak terbatas pada materi pembelajaran yang bersumber dari buku saja, akan tetapi juga dapat bersumber dari peristiwa-peristiwa tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Wina (2008:217) menjelaskan kriteria bahan pelajaran yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
- Bahan pelajaran harus mengandung isu-isu konflik yang bisa bersumber dari berita, rekaman, video dan lainnya,
- Bahan yang dipilih harus yang bersifat familiar sehingga siswa dapat mengikutinya dengan baik,
- Bahan yang dipilih merupakan bahan yang berhubungan dengan kepentingan orang banyak (universal), sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh siswa,
- Bahan yang dipilih merupakan bahan yang mendukung tujuan atau kompetensi yang harus dimiliki siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku,
- Bahan yang dipilih sesuai dengan minat, sehingga siswa merasa perlu untuk mempelajarinya.
Sumber:
Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara
Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara
Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
0 komentar:
Posting Komentar