Ada beberapa tahapan menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran, secara umum penerapan strategi ini dimulai dengan adanya masalah yang harus dipecahkan atau dicari pemecahannya oleh siswa. Masalah tersebut dapat berawal dari siswa atau dapat juga diberikan oleh guru. Siswa akan memusatkan pembelajaran di sekitar masalah tersebut melalui langkah-langkah metode ilmiah sehingga memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk memecahkan masalah secara langsung dan terstruktur.
Menurut Pannen (dalam Wayan, 2007:3)
Langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis masalah ada delapan tahapan, yaitu: (1) mengidentifikasi masalah, (2)mengumpulkan data, (3) menganaisis data, (4) memecahkan masalah berdasarkan pada data yang ada dan analisisnya, (5) memilih cara untuk memecahkan masalah, (6) merencanakan penerapan pemecahan masalah, (7) melakukan uji coba terhadap rencana yang ditetapkan, dan (8) melakukan tindakan untuk memecahkan masalah.
Sementara itu menurut Made (2009:92) strategi pembelajaran berbasis masalah harus dilakukan dengan tahapan-tahapan: “(1) menyadari/menemukan masalah, (2) mendefinisikan masalah, (3) mengumpulkan fakta, (4) menyusun hipotesis (dugaan sementara), (5) melakukan penyelidikan, (6) menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan, (7) menyimpulkan alternatif pemecahan secara kolaboratif, dan (8) memilih solusi/alternatif pemecahan masalah”.
Sesuai dengan pendapat kedua ahli di atas, tahapan-tahapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat dijabarkan sebagai berikut:
1) Menyadari/menemukan masalah
Pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah dimulai dengan menyadari adanya masalah yang harus dipecahkan. Pada tahap ini diharapkan siswa dapat menentukan atau menangkap kesenjangan yang terjadi dari fenomena yang dikemukakan.
2) Mendefinisikan/merumuskan masalah
Berdasarkan kesenjangan-kesenjangan yang ditemui, selanjutnya difokuskan pada masalah apa yang pantas untuk dikaji. Pada tahap ini siswa dituntut untuk memanfaatkan pengetahuannya untuk mengkaji, merinci, dan menganalisis masalah sehingga rumusan masalah menjadi jelas, spesifik, dan dapat dipecahkan.
3) Mengumpulkan fakta
Pada tahap ini siswa dituntut untuk mengumpulkan data-data yang dapat mendukung dalam penyelesaian masalah. Kegiatan ini dilakukan dalam diskusi kelompok kecil, sehingga pada akhirnya siswa mampu menguatkan tindakan-tindakan sesuai dengan hambatan yang diperkirakan.
4) Menyusun hipotesa (dugaan sementara)
Dalam tahap ini siswa merumuskan berbagai kemungkinan berbagai pemecahan masalah sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
5) Melakukan penyelidikan
Dalam tahap ini, siswa melakukan penyelidikan terhadap data-data yang diperoleh dan dugaan sementara yag telah dibuatnya. Penyelidikan dapat dilakukan dengan mencari informasi melalui media cetak, elektronik dan buku-buku yang mendukung serta pengalaman nyata untuk mencari penyelesaian masalah. Jika diperlukan penyelidikan dapat dilakukan dengan melakukan percobaan (eksperimen).
6) Menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan
Pada tahap ini siswa menyempurnakan permasalahan yang telah di definisikan berdasarkan fakta-fakta yang telah diperoleh berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan
7) Menyimpulkan alternatif pemecahan masalah secara kolaboratif
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, siswa menentukan hipotesis mana yang diterima dan mana yang ditolak. Kemampuan yang diharapkan dari siswa dalam tahap ini adalah kecakapan menelaah data sekaligus membahasnya untuk melihat hubungannya dengan masalah yang dikaji.
8) Menentukan pilihan solusi penyelesaian masalah
Kemampuan yang diharapkan dari tahap ini adalah kecakapan memilih alternatif penyelesaian yang memungkinkan dapat dilakukan, termasuk memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada setiap pilihan.
Sumber:
I Wayan Dasna, dan Sutrisno. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah (problem-based learning) (http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/19/pembelajaran-berbasis-masalah/)
Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara
0 komentar:
Posting Komentar