Minggu, 06 Desember 2015

Pengertian Membaca


Membaca pada hakekatnya adalah “suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktifitas sosial, berfikir psikolinguistik dan metakognitif”, Farida, (2006:2). Sedangkan Klein (dalam Farida, 2006:3) mengemukakan bahwa defenisi “membaca mencakup: 1) membaca merupakan suatu proses, 2) membaca adalah strategi, 3) membaca merupakan interaktif”.

Nurhadi (2005:13) mengatakan “membaca adalah sesuatu proses yang komplek dan rumit”. Kompleks artinya terlibat berbagai faktor internal seperti intelegensi, minat, sikap, dan bakat. Motivasi tujuan membaca dan yang lainnya merupakan faktor eksternal seperti membaca teks bacaan, sarana membaca, faktor lingkungan atau faktor latar belakang sosial ekonomi dan kebiasaan tradisi membaca.

Sedangkan Tarigan (1994:118) menyatakan “membaca adalah proses melisankan lambang tertulis”. Dari sudut linguistik membaca adalah proses pengandaian dan pembacaan sandi. Membaca adalah proses perbuatan yang dilakukan dengan sadar untuk mengenal lambang yang disampaikan penulis untuk menyampaikan makna.

Menurut Dawud (2008:5) “membaca merupakan proses memahami dan bernalar, karena membaca merupakan kegiatan menghubungkan gagasan dalam bacaan dan pengetahuan tentang dunia”. Seiring dengan itu Soedarso (2005:19) mengatakan “kegiatan membaca dilakukan bersama-sama oleh mata dan otak, mata bekerja seperti kamera yaitu memotret, hasilnya film negatif”. Selanjutnya proses dilakukan di otak hasilnya yaitu gambar positif, artinya mata melihat kemudian otak menginterpretasikan dan menyerap apa yang dilihat oleh mata, oleh karena itu melihat adalah mengerti.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan membaca adalah suatu proses melisankan lambang tertulis yang melibatkan mata dan otak. Pembaca sebagai komunikan dan penulis sebagai komunikator. Hubungan antara pembaca dan penulis tidak terjadi secara langsung. Pembaca tidak langsung berhadapan dengan penulis, tetapi berhadapan dengan pikiran-pikiran penulis yang diawali dengan tulisannya.

Sumber:

Dawud. 2008. Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca Dengan Teknik Trifokus Snyde. (Online) Http://www.ksdpum.web.id/jurnal/dawud.pdf dowload tangga l4/02/2008
Farida Rahim. 2006. Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hendry Guntur Tarigan. 1994. Membaca Pemahaman. Bandung: Angkasa Raya.

Nurhadi 2005. Membaca Cepat dan Eefektif. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Soedarso. 2005. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
 

Related Posts:

  • Pengertian Metode VCT Salah satu strategi pengajaran yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah teknik klasifikasi nilai atau Value Clarification Technique (VCT) atau teknik pembinaan sikap, nilai, dan moral. Nilai (V… Read More
  • Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran IPA Pelaksanaan strategi pembelajaran berbasis masalah  dalam pembelajaran IPA dapat membantu siswa dalam meningkatkan pemahamannya tentang apa yang dipelajari sehingga mereka dapat menerapkannya dalam kondisi nyata pada ke… Read More
  • Manfaat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) bagi guru memiliki tujuan umum untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan tujuan khusus PKB adalah… Read More
  • Strategi KWL Strategi mengajar adalah tindakan nyata dari guru atau merupakan praktek guru melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu yang di nilai lebih efektif dan efisien (Sabri, 2007:2).dengan kata lain strategi merupakan daya… Read More
  • Pengertian Pengambangan Keprofesian Berkelanjutan PKB adalah bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru yang merupakan kendaraan utama dalam upaya membawa perubahan yang diinginkan berkaitan dengan keberhasilan siswa. Dengan demikian semua siswa diharapkan dapa… Read More

0 komentar:

Posting Komentar