Minggu, 06 Desember 2015

Media Film Video


Dalam proses pembelajaran di sekolah, seorang guru harus bertindak kreatif dan inovatif untuk mentransfer ilmu kepada siswa. Tindakan kreatif dan inovatif itu berupa penggunaan pendekatan, metode, model dan media pembelajaran yang bervariasi. Dalam penggunaan media pembelajaran yang bervariasi, seorang guru dapat memanfaatkan media di sekitar. Selain itu seorang guru juga harus bisa menghubungkan media pembelajaran yang digunakan dengan pelajaran maupun materi pembelajaran yang diajarkan. Salah satu penggunaan media yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas adalah menggunakan media film dan video dalam pembelajaran PKn.

Pembelajaran PKn dengan menggunakan film dan video merupakan pembelajaran yang didahului dengan mengamati film atau video yang berhubungan dengan materi pembelajaran PKn di SD. Pengamatan siswa terhadap film atau video yang disajikan akan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa sehinggga nantinya seorang guru akan mudah memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Setelah itu, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan soal berupa masalah yang diberikan guru yang ada kaitannya dengan peristiwa/cerita yang terdapat dalam film atau video yang telah disajikan oleh guru. Untuk melihat sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan guru dengan mempergunakan film atau video (media audio visual), maka guru meminta beberapa orang peserta didik untuk bermain peran ke depan kelas sesuai dengan skenario yang telah diberikan guru sebelumnya. Skenario bermain peran tersebut masih ada hubungannya dengan materi yang baru dipelajari peserta didik. Dengan bermain peran, siswa juga dapat mengalami secara langsung nilai-nilai dari materi pembelajaran yang disampaikan. Hal ini tidak terlepas dari tujuan pembelajaran PKn yang lebih menonjolkan aspek afektif dalam tujuan pembelajaran.

Menurut Basuki (1992:75), pembelajaran dengan menggunakan media, disini medianya adalah film dan video dan mata pelajarannya adalah PKn, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1)    Persiapan
a)    Mempelajari dan menyiapkan media pembelajaran (film/video) tentang materi PKn yang akan dipelajari
b)   Menyampaikan tujuan pembelajaran yang berhubungan dengan materi pembelajaran PKn yang akan dipelajari
c)    Membangkitkan skemata yang ada kaitannya dengan materi PKn yang akan dipelajari
d)    Mengatur tatanan media dan posisi tempat duduk peserta didik.

2)    Pelaksanaan (penyajian)
a)    Mengamati pemutaran film atau video yang berhubungan dengan materi pembelajaran PKn
b)    Tanya-jawab mengenai film atau video yang telah disajikan
c)    Menceritakan film atau video secara ringkas.

3)    Tindak Lanjut
a)    Berdiskusi kelompok tentang film atau video yang telah disajikan
b)    Melaporkan hasil diskusi.

Pada tahap tindak lanjut ini kita dapat menambahkan langkah-langkah berupa bermaia peran pada kegiatan pembelajaran. Penambahan kegiatan bermain peran ini merupakan langkah kreatif dan inovatif yang dilakukan seorang guru untuk memperdalam pemahaman siswa tentang materi pembelajaran PKn yang telah disampaikan.

Sumber:

Basuki Wibawa dan Farida Mukti. 1991/1992. Media Pengajaran. Jakarta: Depdikbud.

Related Posts:

  • Komponen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Dalam konteks Indonesia, PKB adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru untuk mencapai standar kompetensi profesi dan/atau meningkatkan kompetensinya di atas standar ko… Read More
  • Pengertian Pengambangan Keprofesian Berkelanjutan PKB adalah bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru yang merupakan kendaraan utama dalam upaya membawa perubahan yang diinginkan berkaitan dengan keberhasilan siswa. Dengan demikian semua siswa diharapkan dapa… Read More
  • Prinsip-prinsip Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Satu hal yang perlu diingat dalam pelaksanaan PKB harus dapat mematuhi prinsip-prinsip sebagai berikut. PKB harus fokus kepada keberhasilan peserta didik atau berbasis hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, PKB h… Read More
  • Tujuan Metode VCT Salah satu karakteristik VCT (Value Clarification Technique) sebagai suatu model dalam strategi  pembelajaran sikap adalah proses pemahaman nilai dilakukan melalui proses analisis nilai yang sudah ada sebelumnya dal… Read More
  • Penggunaan Metode VCT Pengajaran VCT merupakan pola pengajaran tidak monoton, guru tidak mendominasi seluruh waktu dan siswa, dan perataan aktivitas potensi diri serta keanekaragaman kemampuan siswa lebih dapat terlayani. Kegunaan pengajaran… Read More

0 komentar:

Posting Komentar