Menurut Saleh (2006:107) jenis-jenis membaca adalah: 1) membaca teknik/membaca bersuara/membaca lancar, 2) membaca dalam hati/membaca intensif/membaca memindai, 3) membaca bahasa, 4) membaca cepat, 5) membaca pustaka.
1). Membaca teknik/membaca bersuara/membaca lancar
Tujuan membaca teknik ini adalah untuk melatih siswa mampu bersuara dengan ucapan/lafal, nada, dan irama.
2). Membaca dalam hati/membaca intensif/membaca memindai
Membaca memindai adalah membaca wacana eksposisi dengan cara melihat dengan cermat dan lama. Sedangkan membaca intensif adalah membaca secara sungguh-sungguh dan terus menerus hingga diperoleh hasil yang optimal. Tujuan membaca dalam hati, membaca intensif dan membaca memindai adalah agar siswa dapat memahami isi wacana.
3). Membaca bahasa
Tujuan membaca bahasa adalah agar pengetahuan siswa semakin bertambah tentang unsur-unsur kebahasaan atau seluk beluk bahasa indonesia yang dapat diterapkan dalam berbagai bentuk bahasa dan situasi.
4). Membaca cepat
Membaca cepat adalah membaca sekejap mata atau selayang pandang, tujuannya adalah dalam waktu yang singkat pembaca memperoleh informasi secara tepat dan tepat.
5). Membaca pustaka
Tujuan membaca pustaka adalah untuk menumbuhkan kegemaran membaca. Kegiatan membaca pustaka ini dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan dapat dimanfaatkan untuk mengefektifkan waktu-waktu tertentu.
Purwanto (2004:29) membagi kegiatan membaca menjadi dua bahagian yaitu kegiatan membaca permulaan dan membaca lanjutan. Membaca permulaan diberikan pada kelas rendah yaitu kelas satu dan dua, sedangkan membaca lanjutan diberikan pada kelas tinggi yakni kelas tiga sampai kelas enam. Menurut Depdikbud (1995:6) “membaca lanjutan disebut juga dengan membaca pemahaman”. Pada membaca permulaan hal yang diutamakan adalah memberikan kecakapan pada siswa untuk mengubah rangkaian-rangkaian bunyi bermakna (melancarkan teknik membaca pada anak-anak), sedangkan pada membaca lanjutan hal yang diutamakan adalah melatih siswa menangkap pikiran dan perasaan orang lain yang dilahirkan dengan bahasa tulisan dengan tepat dan teratur.
Purwanto (2004:31) mengatakan membaca pemahaman bertujuan agar anak mengambil manfaat dari pesan yang disampaikan penulis kapada pembaca, dengan kata lain siswa diharapkan mampu mengambil makna yang disampaikan orang lain melalui tulisan.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa tingkatan membaca di sekolah dasar terbagi menjadi dua bagian yaitu membaca permulaan untuk kelas rendah, dan membaca lanjutan untuk kelas tinggi, membaca lanjutan inilah yang disebut dengan membaca pemahaman.
Sumber:
Saleh Abas. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif Di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas
Ngalim Purwanto dkk. 2004. Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. Bandung: Rosda
Ngalim Purwanto dkk. 2004. Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. Bandung: Rosda
0 komentar:
Posting Komentar