Minggu, 13 Desember 2015

Pengertian Pembelajaran Matematika Realistik

Pengertian Pembelajaran Matematika Realistik

Pendekatan Realistik yang lebih dikenal dengan Realistic Mathematics Education (RME) pertama kali dikenalkan di Belanda pada tahun 1970 oleh Institut Freudenthal. RME pada dasarnya adalah pemanfaatan realitas dan lingkungan yang dipahami siswa untuk memperlancar proses pembelajaran matematika sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan matematika secara lebih baik daripada masa yang lalu Soedjadi (2001:2). Dengan kata lain pembelajaran matematika dengan RME menuntut siswa untuk aktif membangun sendiri pengetahuannya dengan menggunakan dunia nyata untuk pengembangan ide dan konsep matematika. RME adalah suatu pendekatan pendidikan matematika yang dikembangkan di Netherland (Belanda) oleh Hans Freudental. Di dalam RME dunia nyata digunakan sebagai titik awal untuk pengembangan ide dan konsep matematika (Sutarto, 2005:19).

Menurut de Lange dan Van den Heuvel-Panhuizen (dalam Yuwono, 2001:3) ”RME adalah pembelajaran matematika yang mengacu pada konstruktivis sosial dan dikhususkan pada pendidikan matematika”. Menurut Zulkardi (2001:1) pengertian RME adalah ”Pendekatan pengajaran yang bertitik tolak dari hal-hal yang real bagi siswa/menekankan keterampilan proses mengerjakan matematika, berdiskusi dan berkolaborasi, berargumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat menemukan sendiri (student inventing) sebagai kebalikan dari (teacher telling) dan pada akhirnya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik secara individu ataupun kelompok”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa RME atau pendekatan matematika realistik adalah pembelajaran yang dilakukan dalam interaksi dengan lingkungannya dan dimulai dari permasalahan yang nyata bagi siswa dan menekankan keterampilan proses dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

Sumber:

Sutarto, Hadi. 2007. Pendidikan Matematika Realistik. Banjarmasin: Tuli

Related Posts:

  • Pengertian Metode VCT Salah satu strategi pengajaran yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah teknik klasifikasi nilai atau Value Clarification Technique (VCT) atau teknik pembinaan sikap, nilai, dan moral. Nilai (V… Read More
  • Manfaat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) bagi guru memiliki tujuan umum untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan tujuan khusus PKB adalah… Read More
  • Pengertian Pengambangan Keprofesian Berkelanjutan PKB adalah bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru yang merupakan kendaraan utama dalam upaya membawa perubahan yang diinginkan berkaitan dengan keberhasilan siswa. Dengan demikian semua siswa diharapkan dapa… Read More
  • Prinsip-prinsip Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Satu hal yang perlu diingat dalam pelaksanaan PKB harus dapat mematuhi prinsip-prinsip sebagai berikut. PKB harus fokus kepada keberhasilan peserta didik atau berbasis hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, PKB h… Read More
  • Komponen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Dalam konteks Indonesia, PKB adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru untuk mencapai standar kompetensi profesi dan/atau meningkatkan kompetensinya di atas standar ko… Read More

0 komentar:

Posting Komentar