Model pembelajaran Jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aronson dan para koleganya (1978) di Universitas Texas. Model pembelajaran kooperatif Jigsaw merupakan model pembelajaran dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus diperlajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok lain. (Nur Asma, 2006: 72)
Model Jigsaw dirancang untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada kelompoknya yang lain. Dengan demikian, siswa saling tergantung satu sama lain dan harus bekerjasama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang di tugaskan.
Pada model pembelajaran ini terdapat kelompok kooperatif (asal) dan kelompok ahli. Kelompok kooperatif, yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok kooperatif merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok kooperatif yang berbeda yang ditugaskan untuk mepelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok kooperatif. (Yusuf, 2003:37)
Sumber:
Nur, Asma. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Depdiknas
Yusuf . 2003. Kualitas Proses dan Hasil Belajar Biologi Melalui Pengajaran dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Madrasah Aliyah Ponpes Nurul Haraiman Lombok Barat NTB. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar